Wednesday, August 31, 2011

Menaklukkan Pikiran Jorok

REP | 31 August 2011 | 07:01 1191 35 6 dari 9 Kompasianer menilai bermanfaat
By. Julianto Simanjuntak*****

Pikiran adalah anugerah. Pemberian Sang Ilahi yang membuat manusia bisa berkreasi, merancang, dan memproduksi banyak hal. Sama halnya dengan  perasaan dan kehendak, pikran menjadikan manusia ciptaan yang sangat istimewa.
Sayangnya manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa tidak lagi mampu sepenuhnya mengendalikan pikiran. Maka dibutuhkan kemampuan atau skil menaklukkan pikiran.
Beberapa Pikiran Negatif
Manusia bisa jatuh dalam beberapa pola pikiran yang merusak antara lain:
A. Membaca pikiran (mind-reading)
B. Pikiran pesimis
C. Pikiran Cabul
D. Pikiran yang hampa (sia-sia)
E. Pikiran jahat
F. Pikiran negatif lainnya
Pikiran-pikiran di atas selain merusak diri sendiri dan mendatangkan dosa, juga merusak relasi dengan sesama. Maka kita perlu belajar mengendalikan pikiran-pikiran tersebut.

Pikiran Pintu Perbuatan
Yesus Pada abad I pernah berkata: ” Jika engkau memandang seorang perempuan dan menginginkan dia dalam hatimu, engkau sudah berzinah”.
Zaman itu kaum ulama atau pemimpin Agama Jahudi menerapkan hukum rajam bagi pelaku dosa perzinahan. Hukuman mati. Namun saat kalimat ini diucapkan  para pemimpin agama Jahudi menjadi sadar bahwa merekapun tidak luput dari dosa perzinahan.
Semua perbuatan dimulai dari pikiran. Sebab dari sanalah semua dirancang, diolah dan kemudian berbuahkan tindakan. Berpikir  hal negatif atau yang jahat saja sudah membuat kita berdosa. Meski itu baru terjadi dari pikiran. Kalau kita membiarkan pikiran itu menguasai atau menaklukkan diri kita, cepat atau lambat pikiran itu berbuahkan perbuatan.

Sumber Pikiran Jorok  ( Negatif )
Pikiran yang kotor, negatif atau jorok terutama bersumber dari pengalaman. Pola berpikir orangtua, salah satunya. Bagaimana sesehari kita mendengar ortu dan orang terdekat lainnya berbicara. Jika ortu sering berkata negatif tentang kita, jangan heran sifat itu sebagian kita adopsi.
Sumber kedua adalah media. Apa yang kita baca, tonton, dengarkan sehari-hari. Maka sangat penting menyeleksi bacaan, musik, bahan tontonan, serta pertemanan anak-anak sejak kecil. Pergaulan membawa pengaruh besar bagi anak kita terutama remaja. Saya suka sekali kata mutiara ini, “Pergaulan yang buruk, merusak kebiasaan yang baik”.
Mulai sekarang cobalah perhatikan isi, jenis dan mutu bacaan, tontonan dan sarana media di tangan kita. Jika banyak yang berisi pornografi, jangan heran arah dan energi pikiran anda mudah diarahkan kesana.
Jika kita bergaul dengan teman yang cenderung pesimis, mudah berpikir dan berkata negatif, maka kebiasaan itu bisa menempel dalam diri Anda.

Menaklukkan Pikiran Negatif
Mengendalikan pikiran adalah satu skil yang perlu kita miliki. Pikiran perlu diarahkan. Kita mau isi dengan apa. Kita mau diarahkan oleh konsep pikiran yang mana. Kita perlu menyaring bacaan dan juga ajaran yang kita terima.
Teologi atau keyakinan kita tentang Tuhan dan kehendakNya menjadi sangat penting. Jika kita menyerap ajaran yang salah, jangan heran pikiran dan tindakan kita mengikutinya.
Penulis menyukai nasehat seorang Pendidik yang berkata, “Semua yang manis, yang baik, yang benar dan  mulia. Pikirkanlah semua yang adil dan yang suci. Pikirkanlah yang sedap di dengar, yang patut dan berisi kebajikan, hendaklah pikirkan semua itu”
Nasehat ini mengajar kita bahwa remote pikiran itu ada pada kita.  Kitalah yang perlu mengisi pikiran itu secara sadar dan sengaja,  agar berisi hal yang baik, benar, adil, dst. Tentu dalam keberdosaan kemanusiaan  kita tidak mampu sempurna melakukannya. Anda dan saya butuh bantuan dan anugerah dari Allah yang Maha Sempurna. Butuh bantuan dan didikan seorang pendidik dan pembina mental dan spiritual kita.
Dampak pikiran yang baik dan positif terutama kepada perasaan atau emosi kita. Pikiran baik, maka emosi kita menjadi baik. Damai sejahtera dan ketenangan akan menyertai setiap kita yang mengisi pikiran kita dengan hal yang baik seperti dijelaskan di atas.
Sebaliknya pikiran negatif, kotor dan tidak pantas lainnya membuat kita cemas, merasa bersalah, dan tidak tenang. Apalagi jika pikiran itu sudah menghasilkan konflik dengan orang sekitar kita.
Mulai dari sekarang singkirkanlah bacaan, film, game atau media apapun yang tidak mendidik pikiran Anda ke arah yang baik. Demikian juga pertemanan atau persahabatan yang membuat anda berpikir jorok, pesimis dan negatif. Jika Anda tidak mampu menguasainya, satu kata : SINGKIRKAN.

Penutup
Belajar menaklukkan pikiran kita agar sesuai dengan kehendak Pencipta sungguh tidak mudah. Kita perlu terus menerus belajar menaklukkannya.  Pola  cara berpikir yang salah (negatif, jorok, pesimis, dsb) bagaikan virus yang merusak sistem “komputer” dalam otak kita. Perlu di instal ulang, dan menggantinya dengan pikiran yang baik, manis, mulia, adil, dlsb.

sumber: http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2011/08/31/menaklukkan-pikiran-jorok/

No comments:

Post a Comment